TUGAS KESEHATAN MENTAL MINGGU ke 12
“PEKERJAAN DAN WAKTU LUANG''
http://baak.gunadarma.ac.id/
http://baak.gunadarma.ac.id/
NAMA: YOLANDA EKA PUTRI
KELAS: 2pa06
NPM: 1C514447
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS GUNADARMA
A. MENGUBAH
SIKAP TERHADAP PEKERJAAN
Pekerjaan dinilai sebagai kegiatan manusia yang
diarahkan untuk kemajuan manusia, baik kemajuan rohani maupun jasmani.
Pekerjaan memerlukan pemikiran yang sadar sehingga bisa dengan bebas dapat mengarahkan
kegiatannya kepada suatu tujuan tertentu. Dan tujuan yang dicari dalam
pekerjaan yaitu menjadikan pekerja menjadi “baik”,, baik disini maksudnya
adalah menjadikan pekerja lebih terpenuhi kebutuhan hidupnya an keluarganya,
dan mereka menghindari aktifitas mereka yang menjadikan mereka “buruk”. Dan
disini atasan pun berperan penting dalam mengubah sikap karyawan mereka
agar dapat bekerja lebih keras dan mencapai kinerja pekerjaan yang lebih
tinggi. Karyawan diusahakan supaya menyukai pekerjaan yang ia dapatkan agar
dapat menghasilkan kinerja yang baik. Manajer dalam mengubah sikap karyawan
juga harus memiliki kemampuan yang tepat, misalnya diberi bonus jika bisa
menyelesaikan pekerjaan tepat waktu. Diberikan reward dan punishment kepada
karyawan tersebut, sehingga memunculkan sikap take and give.
Yang dicari dalam pekerjaan adalah kenikmatan dalam
bekerja, kenyamanan dalam bekerja dan kepuasan kerja. Dimana bagian dari sebuah
perencanaan besar atau bahwa pekerjaan itu menuju proses terwujudnya suatu yang
besar. Dan ada beberapa aspek untuk melanjutkan hidup seperti:
- Mencari uang, hal ini untuk
menafkahi hidup dan nilai pertama yg di cari dalam berkerja
- Pengembangan diri, tabiat
manusia untuk ingin berkembang menjadi lebih baik.
- Mencari teman/sarana
bersosialisasi, Manusia adalah makhluk sosial yang perlu untuk
bersosialisasi.
- Mencari kebanggaan/kehormatan
diri, Hal lain yang dicari oleh orang dengan bekerja adalah kebanggaan dan
kehormatan diri.
B.
PROSES DALAM MEMILIH PEKERJAAN
Proses
perkembangan dalam pemilihan pekerjaan bagi individu dijelaskan oleh Donald
Super. Perkembangan pemilihan karier pekerjaan dibagi menjadi lima tahap, yaitu
:
- Cristalization
Individu
berusaha mencari berbagai bekal ilmu pengetahuan dan keterampilan melalui
pendidikan formal dan nonformal untuk persiapan masa depan hidupnya.
- Spesification
Individu
akan meneruskan pendidikannya pada jenjang khusus yang sesuai dengan
minat-bakatnya. Masa spesifikasi ini lebih mengarah pada jalur pendidikan yang
menjurus pada taraf professional atau keahlian.
- Implementation
Individu
mulai menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang telah diperoleh pada masa
sebelumnya, secara nyata dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan bidang
keahlian atau profesi nya. Misalnya setelah ia lulus dalam pendidikan psikologi
nya ia berprofesi sebagai seorang psikolog.
- Stabilization
Individu
menekuni bidang profesinya sampai benar-benar ahli di bidangnya sehingga
individu dapat mencapai prestasi puncak. Taraf ini ditandai dengan prestasi
individu menduduki posisi penting, misalnya direktur perusahaan,dsb.
- Consolidation
Setelah
mencapai puncak karier, individu mulai memikirkan kembali sesuatu yang telah
dilakukan selama ini baik yang berhasil maupun yang gagal.
C.
MEMEILIH PEKERJAAN YANG COCOK
Dalam
memilih pekerjaan yang cocok dibutuhkan tes psikotes agar calon pekerja tidak
salah dalam mengambil pekerjaan. Tes psikotes disini juga akan menguntungkan
kedua belah pihak, seleksi yang kurang tepat akan menyebabkan kerugian besar
baik karyawan maupun perusahaan yang bersangkutan.
Dari sisi
pegawai, jika kita terseleksi dalam pekerjaan yang kurang cocok dengan potensi
psikologis yang kita miliki, akan timbul ketidaknyamanan dalam bekerja, kurang
termotivasi, bahkan dapat enimbulkan stress kerja, yang pada akhirnya membuat
kita keluar dari pekerjaan tersebut. Oleh sebab itu kita membutuhkan psikotes
untuk melihat sejauh mana potensi psikologis kita agar tidak salah memilih
pekerjaan.
Sedangkan
dari sisi perusahaan, menemukan orang yang tepat merupakan upaya yang sangat
sulit yang selalu dihadapi. Dari sisi perusahaan, biaya seleksi dan pelatihan
yang dibutuhkan akan sangat mahal, tidak efisien, menurunkan motivasi, serta
masih ditambah biaya untuk seleksi dan pelatihan orang yang akan menggantikan
karyawan tersebut. Oleh sebab itu dari proses seleksi perusahaan mengadakan tes
psikotes untuk melihat potensi psikologis dan kepribadian sang calon karyawan
tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Perilaku Dan
Manajemen Organisasi. Penerbit : Erlangga. Jakarta
Dariyo,
Agus. Psikologi Perkembangan Dewasa Muda.
Oktora, P.S.
Pintar Mencari Dan Mendapatkan Pekerjaan. Penerbit : Visimedia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar