Rabu, 11 November 2015

‘’HUBUNGAN TIPE KEPRIBADIAN INTROVERT DENGAN KECANDUAN INTERNET’’

Internet digunakan sebagai media untuk memperoleh informasi dengan cepat dan mudah.  Namun, salah satu sorotan dari penyalah gunaan internet belakangan ini ialah adanya kecanduan internet. Kecanduan internet atau internet addiction disorders merupakan ketidak mampuan  individu untuk mengontrol penggunaan internetnya yang dapat menyebabkan terjadinya masalah psikologis, sosial, dan pekerjaan pada kehidupan individu. Saat ini, internet mungkin telah masuk dalam list kebutuhan pokok dalam sudut pandang banyak orang di sunia. Internet semakin meyebar luas hingga masuk ke daerah pelosok. Pentingnya internet mungkin sudah setara dengan kebutuhan beras di Indonesia, bahkan ada orang-orang yang lebih memilih beselancar di dunia maya, dibandingkan makan nasi. Kini seluruh akses komunikasi dapat di akses dengan menggunakan internet. Dari perpesanan, telfon, interaksi tatap muka, hingga dunia virtual, dapat di jangkau segenggam tangan dengan menggunakan ponsel.
Di Indonesia sendiri belum terdapat data mengenai angka kecanduan internet, namun menurut Internet World Stats, Indonesia menduduki peringkat 8 dari 20 negara pengguna internet terbanyak di dunia tahun 2012. Data juga menunjukan bahwa kota-kota besar seperti Jakarta dan sekitarnya, Surabaya, Medan, Bandung, Palembang, Makassar, dan Semarang mendominasi pemakaian kecanduan internet ini yang rata-rata pecandu berusia 15-18 tahun dan mereka ialah pengguna laki-laki. Laki-laki jauh lebih menjadi pecandu dari pada perempuan dikarnakan laki-laki lebih ahli pada program komputer. Kecanduan internet ini berhubungan erat dengan kepribadian. Kepribadian merupakan sesuatu yang sangat rumit dan kompleks, sehingga tidak mudah dalam mendefinisikannya. Jung membedakan kepribadian menjadi introvert dan ekstrovert, introvert yakni seseorang yang lebih mementingkan dunia internal pikiran, perasaan, fantasi, dan mimpi mereka, sedangkan ekstrovert lebih mementingkan dunia eksternal yang terdiri atas segala benda, orang lain, dan aktivitas-aktivitas luar.

Pada orang yang mengalami kepribadian introvert akan lebih berorientasi pada stimulus internal, yaitu memeperhatikan pikiran, suasana hati, dan reaksi-reaksi yang terjadi dalam diri mereka. Hal ini membuat individu yang tergolong introvert cenderung menjadi pemalu, memiliki kontrol diri yang kuat, tampak pendiam, dan memiliki keterpakuan terhadap hal-hal yang terjadi dalam diri mereka. Untuk itu seseorang yang introvert mencari teman di dunia maya untuk bersosialisasi. Internet menyediakan forum diskusi berkomunikasi face to face dengan lawan biacaranya sehingga menghilangkan rasa canggung seseorang yang introvert. Mereka yang memiliki kepribadian ini lebih suka berdiam duduk berjam-jam di depan computer daripada menyesuaikan diri di dunia nyata. Proses kecanduan internet juga melibatkan mekanisme proses biokimiawi seperti halnya dengan kecanduan zat, yaitu terjadi disfungsi pada system neurotransmitter dopamin. Seseorang yang introvert sensitive terhadap  neurotransmitter dopamine, pengeluaran dopamine dari celah sinaps yang memberikan respon psikologis yaitu rasa nyaman terhadap tubuh sehingga dapat menurunkan rasa lelah mereka terhadap rangsangan dari luar. Faktor lain yang dapat dijadikan predictor dalam mengukur kecanduan internet diantaranya ialah control diri, kesepian, dan kecemasan sosial.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar