Jumat, 30 Oktober 2015

CHAPTER 1 “The Internet in Context”

Internet telah mengalami perubahan yang sangat signfikan yang pada mulanya dipakai di kalangan dunia bisnis dan masyarakat umum yang bertujuan dalam pertukaran informasi. Beberapa belakangan ini semakin sulit untuk nama fungsi komunikasi di mana email milik kami, web browser, ponsel, MP3 player, dan game internet tidak dapat dilakukan. Bab ini membahas tentang respon individu yang didasari pada peristiwa yang terjadi lebih dari 500 tahun yang lalu, tetapi yang terus membentuk sikap kita untuk berinovasi, keyakinan kami dalam kebebasan individu, dan hubungan yang tidak tenang dengan mesin. Hal ini juga menunjukkan bahwa setiap perspektif yang kritis pada fungsi teknologi internet telah berlangsung di media baru di mana harus disampaikan oleh pemahaman yang jelas tentang komunikasi sejarahnya.
Pada saat ini kemampuan teknologi komunikasi yang terkenal untuk memusatkan perhatian kita bergantung pada motif yang sangat lama di kalangan masyarakat barat. Neil Postman (1985) mengingatkan kita pada program acara TV miliknya, Amusing Ourselves to Death. Ia memperingatkan kita tentang cara media moderan menekankan hadir dalam rangka untuk menyangkal sejarah, keterhubungan, dan sebab-akibat. Ia juga merasa desakan ini pada saat berbahaya pada sirkuit pendek kemampuan kita untuk mengevaluasi baik media ataupun informasi yang disampaikan. Dengan kata lain, dalam teknologi industri “dumbing-down” yang artinya media massa mendorong kita untuk menyerap dan beraksi, tetapi tidak berpikir.
Apakah kita setuju dengan penilaian Postman tetang televisi sebagai penyebab dari pembusukan intelektual dan sosial sebagai efek, kebanyakan ahli di bidang komunikasi sutuju bahwa saat ini telegraf, koran, telefon, radio, televisi, dan internet mempengaruhi cara kita berpikir dan menggunakan itu. Postman menyalahkan psikologi ini, tetapi sejarawan teknologi komunikasi mengakui bahwa jauh dari lingkup teknologi, sekarang ini adalah motif budaya umum yang mendahului televisi setidaknya 500 tahun.
Ilmu-ilmu baru mencoba untuk menemukan hukum universal yang akan menjelaskan tentang fenomena alam dari dunia yang diamati. Sistem yang baru dan lebih logis dalam pemikiranpun dikembangkan. Cara-cara baru dan lebih alami untuk mendidik anak-anak telah diusulkan. Pada puncak Revolusi Industri, gagasan dari dunia yang lebih baik telah datang untuk dihubungkan dengan inovasi dan pengetahuan.


Membentuk Diri
Ketika humanisme pada abad pertengahan berpendapat pada nilai pengalaman hidup, mereka benar-benar berdebat untuk nilai manusia. Dari pada berkonsentrasi pada diskusi teologis yang abstrak, mereka lebih suka mempelajari manusia sebagai bagian dari alam karena mereka percaya bahwa “manusia adalah ukuran dari segala sesuatu.

Memperdalam Ambivalensi

Dari abad kesembilan belas dan seterusnya, hubungan antara kemajuan, teknologi, dan individu telah menjadi semakin bermasalah. Meskipun kecepatan inovasi teknologi di abad kedua puluh, masyarakat Barat masih cinta dengan ide sekarang  kosakata kita cukup penuh dengan istilah-istilah seperti sebagai terobosan, terobosan, dan terdepan. Sebagai masyarakat, kita masih memperlakukan baru sebagai istirahat dari masa lalu kita masih menyamakannya dengan kemajuan, dan kami masih bertindak seolah-olah kemajuan akan membawa kita dunia yang lebih baik. 

DAN SEKARANG . . INTERNET

Pengenalan Internet tampaknya mengikuti pola dua-tahap yang diuraikan oleh Ursula Franklin. Ini dikembangkan dalam menanggapi masalah strategis yang diajukan ke think-tank Amerika, Rand Corporation, selama 1960-an. Bagaimana bisa Pemerintah mendapatkan informasi dan menjaga ketertiban di Amerika Serikat setelah nuklir perang jika teknologi komunikasi konvensional hancur? Jawabannya adalah untuk menciptakan sistem jaringan tanpa kontrol pusat, yang begitu berlebihan yang itu tidak akan masalah jika bagian dari itu hancur. 

Mengambil pelajaran dari RADIO

                Kecepatan di mana internet telah berkembang telah kami terkejut. Tapi tidak harus memiliki itu telah semua terjadi sebelumnya, dengan radio. Kita lupa, karena kita terlalu fokus pada sekarang-ness teknologi komputer. Jadi, meskipun Wade Rowland menulis bahwa internet adalah "teknologi tanpa preseden," dia benar-benar mencurahkan enam bab masing-masing untuk radio dan internet, membuat sindiran yang jelas untuk cara paralel mereka telah mempengaruhi kita sebagai individu dan sebagai makhluk sosial. Dengan menggambar perhatian kita pada hubungan historis antara radio dan internet.
Pada jaman dulu radio menjadi alat komunikasi yang sangat mudah untuk mendapatkan informasi. Berjalannya waktu alat komunikasi mulai berkembang dan radio mulai di tinggalkan oleh masyarakat. Jaman sekekarang manusia untuk mendapatkan informasi bukan lagi mendengar dari radio,namun kita mendapatkan informasi menggunakan internet. Di internet kita dapat mendapat informasi cepat dan mudah.
Pada jaman sekarang internet sudah seperti kebutuhan manuasia untuk mengakses informasi secara cepat tetepai internet juga terdapat dampak positif dan negatif, tetapi tergantung bagaimana diri kita yang mengendalikannya sesuai dengan apa yang dibutuhkan.
Pada jaman sekarang mundahnya untuk mengakses informasi dan komunikasi menggunakan internet menjadikan manusia kurang memiliki rasa sosialisasi atau kurang berkomunikasi dengan sesama manusia. Karena sudah asik bermain dengan gaget mereka di sinilah timbul rasa kurang sosialisasi pada sesama manusia.
Dilihat dari sudut pandang teknologi determinisme bahwa teknologi mempengaruhi semua pola aktivitas manusia dan menjadikan perubahan yang sangan penting pada kehidupan manusia. Manusia juga dapat dikatan sebagai ‘’manusia digital’’  karena bertindak, berinteraksi, berkomunikasi menggunakan jaringan teknologi digital. Tetapi kita sendiri yang harus mengendalikan diri terhadap kemajuan teknologi jangan sampai kita dikindalikna oleh teknologi karena juga banyak dampak negatifnya jika kita bergantung pada kemajuan teknologi.